Ibu Rumah Tangga, sepintas langsung memberi bayangan akan pekerjaan yang menumpuk, menyapu, mengepel, nyiapin masak suami dan anak-anak, atau memberikan bayangan yang cukup menarik, arisan sana sini, pengajian keliling kota, memiliki waktu banyak dengan anak, dan tentunya bisa shopping sana sini. Namun ga bisa dihindari terkadang menjalani profesi sebagai ibu rumah tangga menimbulkan kejenuhan tersendiri. kejenuhan itu timbul karena kerutinitasan tugas sehari-hari belum lagi rasanya tugas rumahnya tidak pernah selesai, ada saja yang harus dikerjakan oleh seorang ibu rumah tangga.
ada sebuah qoutes yang mengatakan


“A man’s work is from sun to sun, but a mother’s work is never done” – Author Unknown-

yupp!! that’s 1000000% agree!! pekerjaan seorang ibu terutama ibu rumah tangga ga akan pernah selesai, bahkan sampai anak kita sudah menikah bahkan kita sudah punya cucu. Kita sebagai ibu rumah tangga merasa telah berbuat begitu banyak bagi orang-orang dalam lingkungan terdekat kita, mengurus suami, anak-anak, rumah tangga, keuangan, lingkungan dan masih banyak lagi.

Seringkali ngerasa 24jam dalam sehari masih aja kurang, apalagi dengan jam terbang sibuk yang tinggi selama seharian penuh. bosan, pastinya… apalagi yang udah biasa kerja kantoran. kadang rasa bosan ini jadi buat kita sensitif dengan keadaan sekitar, jadi gampang marah, gampang ngambek, gampang stress juga. tapi sebaiknya jangan membiarkan rasa bosan kita kelamaan nangkring di hati kita, take a lead moms!!.

Ada beberapa tips menghilangkan rasa bosan :

* Cobalah hubungi kembali teman (akhwat) lama anda, terutama sahabat anda. berbagi cerita dengan sahabat anda setidaknya bisa mengurangi rasa kebosanan anda, anda akan tahu jika you’re not alone. Sahabat anda akan tahu bagaimana membuat anda kembali semangat, dan kita akan beruntung jika memiliki sahabat yang sangat kita sayangi yang bisa membuat hari kita dari hitam menjadi berwarna. Berada dengan sahabat dan bercerita dengan orang yang terkasih akan menjadi suatu dorongan tersendiri untuk kita tetap melanjutkan hidup.

* Tetap lakukan hobby anda! Hobby bisa menjadi suatu pengalihan suasana, pikiran dan perasaan hati kita. anda akan melakukan hobby dengan senang hati bukan?? bagi yang suka nulis,silahkan nulis dimana pun medianya, bagi yang suka internet bisa dicoba bikin blog sekarang banyak tutorial pembuatan blog gratiiiss lagee, bagi yang suka bertanam, coba lihat lagi tanaman anda apakah ada yang sudah lama tidak dipupuk, bagi yang hobby tidur, yaa jangan kelamaan tidur nya yaaa… hehe

* Selalu sempatkan waktu “me” time anda. mengulang2 bacaan Qur'an dengan khusyuk, atau baca sirah nabawi dan kisah2 shahabiyah yang anda sukai, tapi sebelumnya diskusikan dulu dengan pasangan anda. jangan sampai karena anda menuntut “me” time tapi malah makin merepotkan pasangan yang sedang dikejar deadline (misalnya) dan orang-orang di sekitar anda.

* Hilangkan anggapan bahwa menjadi ibu rumah tangga adalah sebuah pembodohan!! menyesallah orang2 yang bilang seperti itu. sebaliknya, justru dengan menjadi ibu rumah tangga kita dapat memperbanyak pengetahuan kita. misalnya ajah untuk membuat bubur bayi anak kita, ga mungkin khan main langsung masukkin bahan-bahan makanan, kita pasti mencari bahan bacaan yang berkaitan dengan hal tsb dan which is hal itu bisa menambah pengetahuan kita.

* Permudah pekerjaan rumah anda, yaa..yaa..yaa..saya tahu pekerjaan rumah tangga itu banyaaak n ga mudah semua, tapi permudahlah! misalnya untuk urusan masak, jika anda tak sempat memasak nasi setiap hari, masaklah nasi dalam jumlah yang cukup banyak dan simpan lah di kulkas, anda tinggal memanaskan ketika anda ingin makan. atau, soal lauk, buat lah lauk lauk yang gampang dibuat, jika ingin lauk yang cukup rumit, masaklah tahap2 awal nya, lalu simpan di kulkas, dan ketika ingin makan, anda tinggal memanaskannya saja (hehe).



* Masalah anak-anak; tidak usah menjadikan repot, dengan keberadaan kita yang stand by di rumah untuk mengurus dan mendidik anak ternyata sangat diperlukan dan bukanlah suatu yang sia-sia, karena dengan adanya kita di rumah, anak akan merasakan perhatian yang cukup dari orang tuanya, dia merasa terbimbing sehingga tak akan kehilangan orientasi dan kendali diri dalam menghadapi kehidupannya. Selain itu yang lebih penting lagi dengan keberadaan kita, seorang ibu di rumah sekaligus mengamalkan firman-Nya:

“Dan hendaklah kalian tetap di rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.” (Al-Ahzab: 33)

* Last but not least, ingatlah menjadi seorang ibu adalah pekerjaan yang mulia, terutama ibu rumah tangga (tanpa ingin merendahkan ibu bekerja which is saya salut bagi mereka yang kuat menjalankan 2 peran sekaligus). Menjadi seorang ibu rumah tangga merupakan kesempatan kita untuk mengabdi kepada suami dan merawat anak-anak kita, yang disini saya anggap suatu kesempatan untuk lebih mengerti akan beratnya peran seorang ibu, kesempatan untuk menambah pahala sebanyak-banyak (dengan kesabaran yang amat sangat diuji) dan lebih mendalami arti sebuah rumah tangga yang sesungguh nya. Being a full-time mother is one of the highest salaried jobs in my field, since the payment is pure love. ~ author unknown

Karena itu menjadi ibu rumah tangga merupakan suatu kemuliaan yang patut disyukuri, betapa tidak? Karena ia telah menjadi sebab kebaikan bagi keluarganya. Makanya seorang ibu rumah tangga seharusnya bangga dengan kedudukannya dan tak usah malu dengan “karirnya” di rumah dan juga tak perlu minder ketika ditanya: “Kerja di mana? ” Jawab saja: “Kerja di rumah, jadi sekretaris suami, dan manajer rumah tangga serta guru privat anak. “

Justru seorang ibu rumah tangga kalau serius dalam menjalankan tugasnya, ia akan menuai hasilnya baik di dunia maupun diakhirat. Adapun di dunia dia akan melihat buah hatinya tumbuh menjadi sosok yang saleh bermanfaat untuk keluarga, masyarakat, dan umat, di masa hidup kedua orangtuanya ia berbakti dan setelah mereka berdua wafat ia mendoakan mereka. Tentu saja itu kebahagiaan yang tiada tara bagi orangtuanya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila seorang anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali karena tiga hal,(yaitu) Shadaqah jariyah, Ilmu yang bermanfaat, dan Anak saleh yang mendoakannya. ” (HR.Muslim)

Adapun di akhirat, seorang ibu rumah tangga yang konsisten dan bersabar dengan tugasnya, dia akan mengalami perubahan status, yang tadinya ibu rumah tangga menjadi ibu rumah surga….


Wallahu a'lam
salam_sitijamilahamdi

Jakarta, 26 Rajab 1431/ 9 Juli 2010
sumber:internet dengan perbaikan

0 komentar