KEMATIAN PEMIMPIN-PEMIMPIN YANG ADIL....

Diposting oleh butir-butir keindahan | 10.25 | | 0 komentar »

Written by Budi Ashari, Lc. | 03 December 2010
Kematian Tragis Para Pemimpin Adil

Kerinduan masyarakat terhadap pemimpin adil sama dengan kerinduan mereka terhadap tanah lapang yang hijau dan sejuk. Tempat mata meraih keindahannya. Tempat nafas menarik dalam kesejukannya. Tempat hati melepas kepenatannya. Atau bahkan lebih dari itu semua.

Apalagi hari ini. Ketika pencarian masyarakat terbentur tembok keputusasaan. Dicerminkan pada sikap apatis terhadap semua bentuk pemilihan pemimpin. Karena mereka telah kecewa. Harapan yang muncul seperti tunas yang baru tumbuh, dihantam oleh badai dusta. Tak tersisa.

Kemunculan pemimpin adil ini harus diusahakan terus. Dicari di tumpukan jerami, walau hanya sekecil jarum.

Siapapun yang akan muncul menjadi pemimpin adil, apalagi di tengah kumuhnya sistim dan kepemimpinan, tulisan ini memberikan rambu sejarah yang akan terulang di sepanjang sejarah

Perkara Yang Dilalaikan Wanita Muslimah

Diposting oleh butir-butir keindahan | 15.23 | | 0 komentar »

Ustadz Aris Munandar, SS

Pertama: Mewarnai kuku dengan pacar

عَنْ عَائِشَةَ – رضى الله عنها – قَالَتْ أَوْمَتِ امْرَأَةٌ مِنْ وَرَاءِ سِتْرٍ بِيَدِهَا كِتَابٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَبَضَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- يَدَهُ فَقَالَ « مَا أَدْرِى أَيَدُ رَجُلٍ أَمْ يَدُ امْرَأَةٍ ». قَالَتْ بَلِ امْرَأَةٌ. قَالَ « لَوْ كُنْتِ امْرَأَةً لَغَيَّرْتِ أَظْفَارَكِ ». يَعْنِى بِالْحِنَّاءِ.

Dari Aisyah, “Ada seorang perempuan menyodorkan sebuah surat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari balik tirai. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menarik tangan beliau sambil berkata, ‘Aku tidak tahu apakah ini tangan laki-laki ataukah tangan perempuan’. Perempuan tersebut menjawab, ‘Bahkan tangan perempuan’. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika engkau memang perempuan tentu engkau akan mewarnai kukumu” yaitu dengan pacar (HR Abu Daud no 4166, dinilai hasan oleh al Albani).

Sangat disayangkan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ini telah ditinggalkan berganti dengan mewarnai kuku yang panjang dengan kuteks, mirip sudah dengan perempuan-perempuan kafir.

JALAN TERDEKAT MENUJU SURGA.........

Diposting oleh butir-butir keindahan | 20.38 | | 0 komentar »

Bismillahirrahmanirrahim

Surga…negeri indah yang jauh di mata, tapi setiap jiwa mengharapkannya. Ada yang berusaha sungguh-sungguh, ada pula yang jatuh bangun untuk mendapatkannya. Tapi…adapula yang putus asa, sehingga membiarkan dirinya tenggelam dalam kubangan dosa. Mengapa? Karena, ia merasa jalan ke surga itu sulit, melelahkan serta banyak rintangan.

Sungguh, wahai kawan yang hampir putus asa, atau telah berputus asa, dan kawan-kawan yang tak ingin berputus asa, telah ku dapati percakapan penuh nasehat dalam tulisan yang singkat, tentang jalan paling mudah dan dekat menuju surga…

Inilah percakapan yang ku maksud…


Segala puji bagi Allah, shalawat serta salam semoga tercurah bagi junjungan kita Nabi Muhammad, kepada keluarganya, para sahabatnya dan yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat. Amma ba’du:

Para pembaca yang dirahmati Allah Ta’alaa:

Setelah mengerjakan setiap ketaatan dan ibadah baik itu umrah, haji, puasa, sholat, sedekah, atau amal shalih apapun kita mengulang-ulang bisikan Ali radhiallahu anhu saat berkata: (seandainya aku tahu, apakah amalanku termasuk yang diterima maka aku mengucapkan selamat untuknya, atau yang ditolak maka aku mengucapkan belasungkawa untuknya).

Setelah mengerjakan setiap ketaatan kita juga mengulang perkataan Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu: (wahai yang diterima, selamat untukmu, wahai yang ditolak semoga Allah mengganti musibahmu).

Sungguh Ali radhiallahu anhu telah berkata: (jangan kalian pedulikan amal yang sedikit, tapi pedulikan diterimanya amal tersebut), tidakkah kalian mendengar firman Allah Azza wa Jalla ketika berfirman: (Sesungguhnya Allah mengkabulkannya dari orang-orang yang bertakwa) [QS Al-Maidah:27].

GEMILANG DI USIA MUDA...

Diposting oleh butir-butir keindahan | 21.25 | | 0 komentar »

Nabi pernah mengingatkan kita tentang usia. “Umur umatku antara 60-70 tahun,” (HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah, Tirmidzi berkata: Hasan Gharib). Rata-rata usia umat Nabi ini jika diukur dengan usia umat terdahulu pasti sangatlah jauh. Bukankah dakwahnya Nabi Nuh saja 950 tahun? Dengan sangat pendeknya usia kita, maka pendek pula waktu yang kita punyai untuk berbuat dan mengukir prestasi di dunia ini. Peringatan ini disampaikan, agar kita sangat berhati hati dengan waktu yang berlalu tanpa karya . Mengingat tugas kita sebagai muslim sangat besar yaitu mengurusi bumi ini.

Itu artinya, kita dituntut untuk menjadi gemilang dalam usia belia. Tidak membuang waktu percuma. Dari sini kita semakin memahami hikmah besar dari ayat-ayat yang memerintahkan kita untuk memperhatikan waktu dengan sumpah-sumpah Allah. Demi masa, Demi waktu dhuha, Demi malam jika menyelimuti, Demi siang yang menampakkan dan sebagainya.

DIANTARA PERSAHABATAN DAN CINTA.........

Diposting oleh butir-butir keindahan | 16.12 | | 2 komentar »


Dua sisi yang saling berkaitan satu dengan lainnya.Ya, antara Cinta dengan Persahabatan.Mampukah anda membayangkan Persahabatan tanpa Cinta?
Persahabatan dan Cinta adalah teman terbaik kerana dimana ada Cinta, Persahabatan selalu berada disampingnya. Dan dimana Persahabatan berada, Cinta selalu tersenyum ceria dan tidak pernah meninggalkan Persahabatan.Pada suatu hari, Persahabatan mula berpikir bahwa Cinta telah membuat dirinya tidak mendapat perhatian lagi karena Persahabatan menganggap Cinta lebih menarik daripada dirinya.
Seandainya tidak ada Cinta, mungkin aku akan menjadi lebih terkenal, dan lebih banyak orang memberi perhatian kepadaku.? pikir si Persahabatan. Sejak hari itu, Persahabatan memusuhi Cinta. Ketika Cinta bermain bersama Persahabatan seperti selalu, Persahabatan akan menjauhi Cinta. Apabila Cinta bertanya kenapa Persahabatan menjauhi dirinya, Persahabatan hanya memalingkan wajahnya dan beredar pergi meninggalkan Cinta.

KEMBALI KE DAPURR....... siapa takut??!

Diposting oleh butir-butir keindahan | 13.20 | | 0 komentar »

Suatu ketika, seorang isteri hendak merajuk pada suaminya..ada hal yang sudah cukup lama ingin ia diskusikan pada sang suami. Namun, sungkan slalu saja melanda dirinya. Baginya, untuk slalu menjaga ketentraman hati suami adalah terpenting , tapi soalan yang hendak disampaikan bukan pula hal yang sepele. Karena baginya, ini menyangkut soal pengertian, penghargaan, saling membantu..dan jika tidak diridhoi satu sama lain, tentu akan sangat mungkin membawa bencana dalam biduk rumah tangganya. Sebagai isteri, dia perlu menyampaikan kerisauan tersebut ke lelaki yang baru beberapa bulan dikenalnya itu.

Akhirnya, di pagi hari, ketika dia melihat cuaca baik di wajah suami. Dengan hati2, ia berujar..

TIPS SEHAT MUDIK......

Diposting oleh butir-butir keindahan | 12.54 | | 0 komentar »

Menjelang hari raya Idul Fitri, banyak orang sudah bersiap-siap untuk pulang ke kampung halaman atau sering diistilahkan dengan “mudik”. Tentunya perlu persiapan yang matang supaya mudik berjalan lancar. Persiapan fisik merupakan salah satu faktor yang mendukung kelancaran dalam melakukan perjalanan, apalagi jika perjalanan yang ditempuh cukup jauh sehingga menguras tenaga. Pada kesempatan kali ini, akan dibahas mengenai kiat-kiat yang bisa dilakukan sebagai ikhtiar supaya mudik berjalan lancar.

Persiapan Fisik Menjelang Mudik
Berikut ini adalah beberapa persiapan fisik yang bisa dilakukan supaya badan sehat dan fit ketika mudik:

PEREMPUAN DAN MALAM 1000 BULAN.... amboy...?

Diposting oleh butir-butir keindahan | 20.35 | | 0 komentar »

“Sepuluh malam terakhir menjadi hal yang luar biasa bila semua orang mengetahui maknanya. Bayangkan, mendapatkan malam lailatul qodar yang fadilahnya lebih baik dari 1.000 bulan,"

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. [QS. Al-Qodr : 3].

”Seribu bulan itu kan sama dengan 1.000  : 12 bulan, berarti nilai pahalanya sama dengan ibadah selama lebih kurang 83 tahun tanpa henti. Betapa indahnya bila menjadi perempuan yang mendapatkan 1.000 bulan tersebut yaitu keindahan menjelang lebaran”, demikian Aisyah bergumam sendiri sambil tangannya sibuk

LEMAH LEMBUTLAH PADA GELAS-GELAS KACA ITU.....

Diposting oleh butir-butir keindahan | 07.53 | | 0 komentar »

Dalam sebuah perjalanan. Ketika itu Rasulullah Saw bersama seorang budak yang biasa dipanggil dengan nama Anjasah. Suara Anjasah yang demikian besar membuat unta yang sedang dituntunnya menjingkrak-jingkrak. Setiap kali Anjasah berkata dengan suara tinggi, maka unta itu bergerak tanpa kontrol karena terkejut. Hal itu membuat para wanita yang sedang berada diatas punggung unta hampir-hampir saja terjatuh.

Melihat yang demikian itu, saking perhatiannya kepada para wanita, Rasulullah Saw segera menegur Anjasah, kemudian memintanya untuk melirihkan suaranya.

"Perlakukanlah gelas-gelas kaca itu dengan lemah lembut, hai Anjasah!!" kata beliau mengingatkan. Dan maksud dari gelas-gelas kaca itu adalah para wanita


Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakan perhiasannya (auratnya), kecuali yang biasa terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya .... ” (QS An-Nur : 31)

Sudah sering mendengar ayat ini? atau mungkin telah mengahafalnya? Ya ... ayat ini menjadi bukti betapa Islam melindungi seorang wanita. Kemuliaan seorang wanita dalam Islam terletak pada usahanya untuk menjaga kehormatan dirinya. Islam telah mengatur bagaimana seorang wanita bisa menjadi mulia dengan akhlaq, menutup aurat dan melaksanakan perintah Allah. Perintah menutup aurat bukan mengekang kebebasan seorang wanita, justru memperlihatkan bahwa Islam mengerti dengan apa yang dibutuhkan oleh wanita.


Tak terasa bulan Ramadhan akan segera memasuki 10 hari terakhir. Di mana kaum Muslimin seharusnya lebih meningkatkan ibadah dan amal shalih demi mendapatkan pahala di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, berupa terbebasnya mereka dari api neraka. Apalagi di 10 malam terakhir ada malam Laylatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Di 10 hari terakhir Ramadhan, kaum Muslimin biasanya menyiapkan diri untuk beri'tikaf seperti yang dicontohkan Rasulullah Saw. "Abdullah bin Umar r.a. berkata: Rasulullah saw biasa beri’tikaf pada malam-malam sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan," (Bukhari, Muslim).

Mereguk Mata Air Sabar 'Urwah bin Zubair'

Diposting oleh butir-butir keindahan | 11.41 | | 0 komentar »

Abu Abdillah atau Urwah bin Zubair bin Al-Awwam adalah di antara sederet tabiin yang memiliki kucuran mata air hikmah untuk generasi umat sesudah beliau. Adik dari Abdullah bin Zubair ini memberikakan pelajaran tentang nilai sebuah kesabaran.

Suatu hari cucu Abu Bakar Ash-shiddiq ini mendapat tugas untuk menemui khalifah Al-Walid bin ‘Abdil Malik di ibukota kekhalifahan, yaitu Damaskus di negeri Syam. Bersama dengan rombongan, ‘Urwah akan menempuh perjalanan dari Madinah menuju Damaskus yang saat ini menjadi negara Yordania.

"Dzahabbad doma u wabtsalatil 'uruqu wabtsabatal ajru insyaallah"

Ketiga anak Nisa mengangkat tangannya dengan khusyu sambil membaca doa buka puasa. Si bungsu nampak melirik-lirik dengan penuh semangat ke arah donat bulat bertabur gula serta susu coklat yang sudah diaduk puluhan kali, sedangkan sang kakak diam-diam menghitung berapa jumlah sayap ayam goreng tepung yang bisa dilahapnya, sementara itu si abang berusaha untuk lebih tenang, karena malu sudah 12 tahun usianya, sudah akil baligh, tak pantes lagi berebut makanan, walau perutnya yang kosong sudah berontak ingin di isi sepenuhnya.

ORANG MULIA ITU KETURUNAN BUDAK...... Subhannallah..

Diposting oleh butir-butir keindahan | 07.31 | | 0 komentar »


Hasan al-Basri menjadi imam, kota Basrah merupakan benteng Isla
Ketika Hasan al-Basri sudah menjadi ulama, banyak umat yang menggali ilmunya, mendatangi majelisnya serta mendengarkan ceramahnya, yang mampu melunakkan jiwa-jiwa yang keras, dan sampai mencucurkan air mata bagi orang-orang yang berbuat dosa. Banyak orang yang terpikat dengan hikmahnya yang mempesona.


m yang terbesar dalam bidang ilmu pengetahuan. Masjidnya yang agung dipenuhi oleh para Shahabat dan Tabi’in yang hijrah ke kota itu. Halaqah-halaqah keilmuan dengan beraneka ragam yang memakmurkan masjid-masjid. Hasan al-Basri menekuni halaqah Abdullah bin Abbas. Dia mengambil pelajaran tafsir, hadits, qira’ah, fiqh, adab dan bahasa.

KETULUSAN HATI SEORANG WANITA...... isteri kholifah.

Diposting oleh butir-butir keindahan | 07.31 | | 0 komentar »



Banyak penguasa gagah, memiliki peran besar, dan nampak berwibawa dihadapan rakyatnya. Rakyat menggantungkan harapannya kepada sang penguasa. Tetapi, kegagahan, peran yang besar, dan wibawanya, justru menjadi malapetaka.

Kehidupan menjadi carut-marut. Rakyat menjadi pupus harapannya. Kehidupan dipenuhi dengan kezaliman, fitnah, serta musibah yang tak pernah henti. Semua keadaan yang ada itu, ada faktor yang menyebabkan, siapa, tak lain sang ‘isteri’.

Pragmen yang pendek diatas terjadi di masa lalu, dan juga di masa kini. Banyak penguasa yang berkuasa, tetapi hakekatnya, dia tidak memiliki kekuasaan apa-apa. Peran dan wibawanya yang demikian besar, dan yang nampak di mata rakyatnya, tetapi sejatinya dia tidak memiliki peran dan wibawa di depan sang’isteri’.

KEAGUNGAN ISTERI SEORANG MUJAHID........ [mengharukan]

Diposting oleh butir-butir keindahan | 11.37 | | 4 komentar »

Lelaki berumur enam puluh tahun itu memasuki rumahnya di Madinah. Nyaris tak mengenali lagi rumah yang pernah ditinggalinya itu. Ia menemukan rumah itu, saat menyusuri jalan-jalan di kota Madinah, yang sudah ramai.

Rumahnya yang sangat sederhana itu, pintunya agak terbuka, dan nampak lengang. Lelaki itu meninggalkan rumahnya, tiga puluh tahun lalu, dan waktu itu isterinya masih belia, dan menjelang melahirkan anak pertamanya.

Lelaki tua itu meninggalkan Medinah pergi berjihad ke negeri yang sangat jauh. Ia berangkat bersama pasukan muslimin. Membuka Bukhara dan Samarkand, dan sekitarnya, yang terletak di Asia Tengah. Begitu jauh perjalanan jihad bersama pasukan muslimin, mengarungi samudera padang pasir, menembus perjalanan beribu-ribu mil dari kota Madinah. Sungguh sangat luar biasa para mujahidin itu. Kepergiannya dengan tekad dan tawakal kepada Allah Azza wa Jalla.

BERSIWAK SAAT PUASA.... Bolehkah?

Diposting oleh butir-butir keindahan | 11.06 | | 0 komentar »

Berpuasa seringkali menyisakan bau mulut yang kurang nyaman bila tercium oleh orang lain. Meskipun demikian, dalam sebuah hadits telah disebutkan bahwa bau mulut orang yang berpuasa bagaikan wangi misk di sisi Allah. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

“Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”[1]


Untuk meminimalisir bau mulut, seringkali kita menyikat gigi dengan pasta gigi. Dalam kondisi berpuasa, apakah kita tetap boleh menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi? Apakah hal ini boleh disamakan dengan kebolehan bersiwak saat berpuasa? Mari kita kaji pembahasan ini bersama.

4. Jika seseorang dengan penyakit tertentu ingin berpuasa
Pada dasarnya, selama penyakit yang diderita bukan penyakit komplikasi dan infeksi berat, seseorang tetap boleh berpuasa. Tentu saja dengan catatan penyakitnya terkontrol, tetap minum obat, serta rutin memeriksakan diri ke dokter.
Berikut ini, kami sampaikan 3 penyakit yang masih bisa tetap berpuasa dengan beberapa catatan:
a. Pada penderita sakit maag, puasa tetap diperbolehkan. Gejala yang sering dikeluhkan penderita maag antara lain rasa tidak nyaman di ulu hati, mual, muntah, kembung, rasa panas di ulu hati, cepat kenyang, dan mulut pahit. Serangan dapat datang tiba-tiba dan hilang timbul.
Penyakit maag atau dispepsia digolongkan dalam 2 kelompok, yaitu organik dan fungsional. Dikatakan organik bila pada endoskopi ditemukan kelainan di kerongkongan, lambung, dan usus 12 jari. Fungsional, bila pada endoskopi tidak ditemukan kelainan.
Puasa pada dispepsia fungsional dapat meringankan bahkan menyembuhkan penyakit maag-nya. Memang pada hari-hari awal puasa terasa tidak nyaman. Seiring dengan berjalannya waktu, pola makan yang cukup dan teratur justru membuat kondisi kesehatan penderita maag semakin membaik, biidznillah (dengan seizin Allah)

Ramadhan Adalah Bulan Perjuangan, Jangan Malas dan Banyak Tidur!!
Para pembaca yang diramhati Allah, diantara kekeliruan yang diyakini atau dilakukan kebanyakan orang dibulan Ramadhan adalah: bahwa Ramadhan adalah kesempatan untuk bermalas-malasan, apalagi disejumlah negara jam kerja dikurangi dibulan Ramadhan sehingga mereka mengira bahwa itu merupakan kesempatan untuk banyak tidur dan santai. Apalagi mereka membenarkan perbuatan mereka dengan berdalilkan hadits :

MERAWAT CINTA KASIH......

Diposting oleh butir-butir keindahan | 16.37 | | 0 komentar »

Cinta tak ubahnya seperti pohon yang tak selamanya terlihat segar. Daun-daun yang dulu hijau cerah mulai menguning, akhirnya coklat kaku. Bunga-bunganya yang pernah indah merekah kini layu. Beberapa ujung tangkai pun mulai tampak mengering. Begitulah hidup. Tak ada yang tetap dalam hidup. Semuanya dinamis: bergerak dan berubah, tumbuh dan menyusut, berkembang dan tumbang. Apa pun dan siapa pun. Termasuk, cinta suami isteri.
Setidaknya, itulah yang kini dialami Bu Tati. Ibu lima anak ini merasakan ada yang berkurang dari suaminya. Tidak seperti dulu ketika anak masih satu, dua, hingga tiga. Apalagi ketika belum ada anak. Wah, terlalu jauh perbandingannya. Saat dulu, suami Bu Tati tak pernah ketinggalan telepon ke rumah sebelum pulang kantor. Bahkan, sehari bisa tiga kali telepon. Kini, seminggu dua kali sudah teramat bagus. Itu pun karena ada yang mau ditanyakan.

CINTA SEPANJANG MASA.......

Diposting oleh butir-butir keindahan | 20.06 | | 0 komentar »

Ia adalah wanita yang terus hidup dalam hati suaminya sampaipun ia telah meninggal dunia. Tahun-tahun yang terus berganti tidak dapat mengikis kecintaan sang suami padanya. Panjangnya masa tidak dapat menghapus kenangan bersamanya di hati sang suami. Bahkan sang suami terus mengenangnya dan bertutur tentang andilnya dalam ujian, kesulitan dan musibah yang dihadapi. Sang suami terus mencintainya dengan kecintaan yang mendatangkan rasa cemburu dari istri yang lain, yang dinikahi sepeninggalnya. (Mazin bin Abdul Karim Al Farih  dalam kitabnya Al Usratu bilaa Masyaakil)



Di bulan Ramadlan Mubarak ini, semangat membaca Al-Qur'an umat Islam harus meningkat. Karena bulan Ramadlan ini disebut sebagai Syahrul Qur'an, bulan Al-Qur'an. Karena Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melalui Malaikat Jibril pada bulan Ramadlan. Juga pada bulan ini, Malaikat Jibril mendatangi Nabishallallahu 'alaihi wasallam untuk mendengarkan bacaan Al-Qur'an beliau dan mengecek hafalannya. Perhatian besar dari ulama salaf terhadap Al-Qur'an bisa menjadi bukti bahwa qira'atul Qur'an pada bulan ini memiliki keistimewaan tersendiri. Mereka telah memperbanyak tilawah Qur'an baik di dalam shalat maupun di luar shalat. Pada bulan Ramadlan, Utsman bin Affan radliyallah 'anhumenghatamkan Al-Qur'an sehari sekali. Sebagian ulama salaf yang lain menghatamkannya pada shalat  malamnya setiap tiga hari sekali. Sebagian lain menghatamkannya semingu sekali.

Fiqih Puasa Untuk Wanita Hamil dan Menyusui....

Diposting oleh butir-butir keindahan | 21.12 | | 0 komentar »




Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, keluarga, dan para sahabatnya. Pada dasarnya, wanita hamil dan menyusui termasuk yang terkena khitab perintah shaum (puasa) dalam ayat shiyam, QS. Al Baqarah: 183. Namun, apabila mereka khawatir atas bahaya bagi dirinya atau janin dan anak susuannya bila tetap berpuasa, maka dibolehkan untuk berbuka (tidak berpuasa).

Ibnu Hazm rahimahullah dalam al-Muhalla mengatakan, “Dan orang hamil, menyusui, dan orang tua renta, semuanya termasuk orang yang terkena khitab perintah puasa. Maka puasa Ramadlan hukumnya wajib bagi mereka. Namun jika wanita menyusui khawatir terhadap anak susuannya karena sedikitnya susu dan hilangnya air susu karena itu dan anak tersebut tidak memiliki orang yang menyusuinya lagi selain wanita tadi atau tidak mau menerima puting susu selainnya; atau wanita hamil khawatir terhadap janinnya; atau orang tua sudah tidak mampu lagi berpuasa karena tuanya, maka mereka semua boleh berbuka (tidak puasa) . . .  “ (Al-Muhalla: 4/411)



Beberapa bulan lalu saya mendapat sms dari seorang teman, bunyi smsnya begitu menyedihkan dan membuat hati ini ikut terluka membacanya. Bagaimana tidak, saya tidak percaya saja, orang yang selama ini saya sayangi dan saya kagumi rumah tangganya bermasalah, teman saya ini berumah tangga bukan baru setahun dua tahun, tapi sudah lebih dari 10 tahun, dan tidak pernah terlihat dalam rumah tangganya itu ada masalah.
Anak-anak nya sholeh dan sholehah, memang selama ini saya dan mungkin teman-teman lain hanya dapat melihat dari luar saja, dan yang saya kagumi dari teman saya ini, dia begitu sabar menyimpan masalah dalam rumah tangganya bertahun-tahun lamanya, walaupun akhirnya saat ini meledak juga, dia tidak tahan dengan keadaan rumah tangganya yang selama ini dia simpan dalam bentuk stres yang berkepanjangan.

TIPS AGAR ANAK MENCINTAI RAMADHAN...

Diposting oleh butir-butir keindahan | 10.44 | | 0 komentar »


Bulan suci Ramadan telah tiba. Meskipun anak yang belum mencapai usia akil baligh belum diwajibkan untuk berpuasa, tidak ada salahnya mengajarkan mereka hikmah Ramadan sejak dini.

Di bulan suci ini seluruh umat muslim di berbagai penjuru dunia diwajibkan berpuasa sehari penuh selama sebulan. Jika anak masih terlalu kecil untuk diajak menahan lapar dan dahaga seharian, tidak ada salahnya melatih mereka berpuasa setengah hari.

Nah, berikut ini adalah sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk membuat bulan suci Ramadan lebih berkesan bagi buah hati Anda:


SELAMATKAN GENERASI MUDA DENGAN MEMBLOKIR SITUS PORNO...

Diposting oleh butir-butir keindahan | 16.42 | | 1 komentar »

Alhamdulillah..,
hari pertama puasa mendapatkan 'Cara Memblokir Situs Porno',
Subhannallah... memang internet itu bagaikan pedang bermata dua...  bisa untuk ke kiri juga ke kanan.... inilah yang ingin saya bagikan buat Sahabat2-ku... mauuu?  tafadhol.... ^_*

Internet adalah teknologi yang bermanfaat untuk mendorong kemajuan dan perkembangan putra-putri agar berprestasi di masa depan. Tapi keberadaan internet juga bisa merusak moral dan masa depan putra-putri. Salah satu virus moral di internet adalah situs pornografi.

Memasuki bulan Ramadhan ini tentu kita sebagai orang tua, Bapak, Ibu, Kakek, Nenek, Paman, Tante, Kakak... tentu ingin menjalankan ibadah dengan sempurna [mendekati], tanpa ada 'was2' karena dagdigdug si buah hati yang masih kecil membuka-buka situs porno.. [ku anfusikum wa ahlikum  naro.. selamatkanlah dirimu dan keluargamu dari api neraka]

ISTRIKU BUKAN BIDADARI... TAPI AKUPUN BUKAN MALAIKAT....

Diposting oleh butir-butir keindahan | 15.04 | | 0 komentar »



Alhamdulillah, salawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, dan sahabatnya.
Anda telah berkeluarga? Bagaimana pengalaman Anda selama mengarungi bahtera rumah tangga? Semulus dan seindah yang Anda bayangkan dahulu?
Mungkin saja Anda menjawab, “Tidak.”
Akan tetapi, izinkan saya berbeda dengan Anda, “Ya,” bahkan lebih indah daripada yang saya bayangkan sebelumnya.
Saudaraku, kehidupan rumah tangga memang penuh dengan dinamika, lika-liku, dan pasang surut. Kadang Anda senang, dan kadang Anda bersedih. Tidak jarang, Anda tersenyum di hadapan pasangan Anda, dan kadang kala Anda cemberut dan bermasam muka.
Bukankah demikian, Saudaraku?
Berbagai tantangan dan tanggung jawab dalam rumah tangga senantiasa menghiasi hari-hari Anda. Semakin lama umur pernikahan Anda, maka semakin berat dan bertambah banyak perjuangan yang harus Anda tunaikan.

KEGEMBIRAAN ORANG YANG BERPUASA.....

Diposting oleh butir-butir keindahan | 15.02 | | 0 komentar »



Dari Abu Hurairah, Rasulullashallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
قَالَ رَسُوْلُ الله صلي الله عليه وسلم كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kegembiraan yaitu kegembiraa ketika dia berbuka dan kegembiraan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”“[1]

SENANTIASA SEHAT DAN BUGAR.....

Diposting oleh butir-butir keindahan | 06.42 | | 0 komentar »



Apakah para pembaca sekalian saat ini dalam keadaan sehat dan bugar? Atau apakah istri/suami, anak, sanak kerabat, tetangga, sahabat dan relasi Anda semua ada yang jatuh sakit? Sudahkah saudara dan saudariku semua menengok ke ruang bangsal di rumah sakit? Berapa jumlah mereka yang terbaring di sana? Lalu, apakah pelajaran yang bisa dipetik dari kisah mereka yang tidak dalam kondisi sehat?
Alhamdulillah, kata itulah yang mestinya senantiasa meluncur dari lisan kita atas berbagai kenikmatan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala anugerahkan kepada kita, diantaranya adalah sehat jiwa dan raga kita. Dengan badan yang sehat, tentu aktivitas ibadah dan keseharian kita akan berjalan baik dan lancar. Sehingga wajar apabila dalam suatu kesempatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,


Tips-Tips Tetap Fit Dibulan Puasa.....

Diposting oleh butir-butir keindahan | 05.18 | | 0 komentar »


Ingin tetap segar dan fit saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan? Yang terpenting harus dijalankan adalah mengonsumsi jenis makanan yang bergizi dan dengan pengolahan yang tepat.


Bulan puasa, bulan penuh berkah dan ampunan sudah di depan mata. Menjaga tubuh agar selalu sehat dan bugar ketika menjalankan puasa Ramadan akan memberikan kesempatan untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya dan bila tiba Hari Idul Fitri kita akan kembali suci dan terbebas dari segala dosa. Apalagi, puasa juga terbukti memberi manfaat yang baik bagi kesehatan.


Dengan berpuasa, organ tubuh diberi kesempatan beristirahat. Pada saat organ beristirahat, sel dan jaringan tubuh melakukan regenerasi sehingga sel tubuh terus mengalami pembaharuan dan sel dalam jaringan tubuh yang terus mengalami pembaharuan menjadikan tubuh selalu segar dan bugar.




 Alhamdulillah, wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala aalihi wa shohbihi wa sallam.
Kita telah mengetahui bersama bahwa puasa adalah amalan mulia. Ganjaran di balik amalan tersebut pun bisa jadi tak terhingga. Oleh karena itu, setiap orang yang beriman dengan benar pasti tidak ingin luput dari amalan yang mulia ini. Termasuk pula para wanita muslimah, mereka pun sangat ingin sekali menunaikan puasa sebulan penuh, tanpa luput sehari pun juga. Padahal selama belum monopause, si wanita sesuai ketentuan Allah, biasanya mengalami haidh setiap bulannya.
Di bulan Ramadhan pun ia akan mendapati masa haidh tersebut. Sehingga ia mesti mengqodho’nya di luar Ramadhan. Yang jadi permasalahan, apabila si wanita menggunakan obat-obatan untuk menghalangi datangnya haidh agar ia dapat berpuasa secara sempurna. Atau sebagian wanita juga punya keinginan untuk bisa menikmati lailatul qadar di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan sehingga ia pun menggunakan obat-obatan tersebut untuk menghalangi datang bulan.
Apakah menggunakan obat-obatan semacam itu dibolehkan? Inilah pembahasan yang akan kami angkat pada kesempatan kali ini.

Bakti Ulama kepada Ibunda Mereka

Diposting oleh butir-butir keindahan | 22.21 | | 0 komentar »


Menghormati orangtua sangat ditekankan dalam Islam. Banyak ayat di dalam Al-Qur’an yang menyatakan bahwa segenap mukmin mesti berbuat baik dan menghormati orangtua. Selain menyeru untuk beribadah kepada Allah semata, tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun, Al-Qur’an juga menegaskan kepada kaum beriman untuk menunjukkan rasa syukur kepada Allah dengan menghormati keduanya.
Dan Islam memberikan penghormatan dan kedudukan yang amat tinggi kepada para ibu. Seseorang yang menghormati ibunya akan ditempatkan di surga, sedangkan anak yang durhaka kepada ibunya akan ditempatkan pada posisi terhina.

D.A.P.U.R...... saat Ramadhan Menjadi Pusat Kegiatan

Diposting oleh butir-butir keindahan | 09.38 | | 0 komentar »


Bulan Ramadan sudah di depan mata. Pada bulan suci ini, sejatinya kaum Muslimin memanfaatkan waktu untuk melakukan kegiatan yang bernilai ibadah dan lebih mendekatkan di pada yang Maha Kuasa. Untuk itu diperlukan ketrampilan untuk mengatur waktu selama bulan Ramadan, termasuk bagi para ibu agar tidak terlalu lama menghabiskan waktu di dapur hanya untuk menyiapkan santapan berbuka dan sahur selama bulan Ramadan.

Nah, bagaimana caranya untuk memanfaatkan waktu seefektif dan seefisien mungkin, memasak dengan cepat tanpa harus mengorbankan rasa maupun menu masakan yang akan menambah kenikmatan keuarga saat santap sahur dan berbuka. Saran-saran berikut mungkin bisa membantu Anda;


Persembahan Buat Yang Sedang Jatuh Cinta..... ♥ ♥ ♥ ♥ ♥
"...Barangsiapa yg jatuh cinta, lalu tetap menjaga kesucian dirinya, menyembunyikan rasa cintanya, dan bersabar hingga mati, maka ia mati sebagai syahid.." Ternyata haditsnya... (baca.com)


Boleh ngga sih mengungkapkan perasaan suka atau perasaan cinta kita ke lain jenis?Bolehkah cewe bilang cinta ke cowo atau cowo bilang cinta ke cewe? Bagaimana Islam memandang persoalan ini? Adakah larangannya dalam Al-Qur'an dan Assunnah?

Yuk, kita bahas. Sampai saat ini saya sendiri belum menemukan dalil larangan khusus untuk larangan




Sudah cukup banyak catatan tentang perlunya berjilbab, apasaja manfaat berjilbab ditinjau dari segi kesehata, lalu jilbab dan kecantikan, ada juga jilbab dan inner beauty... Bahkan ada juga yang menullis tentang jilbab itu sebenarnya bukan pakaian asli orang arab tetapi pakaian kaum muslimah... Dan seabreg catatan tentang jilbab, yang tentunya takkan selesai ditulis orang sampai dunia berakhir. wallahu a'lam. Dari semua itu yang jarang ditulis adalah, alasan-alasan mengapa seseorang (muslimah) belum mengenakan jilbab. Nhah, dalam tulisan kita kali ini maka dikemukakan beberapa alasan seorang muslimah belum mengenakan jilbab.


Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya,
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Ahzaab: 59)




Ibu Rumah Tangga, sepintas langsung memberi bayangan akan pekerjaan yang menumpuk, menyapu, mengepel, nyiapin masak suami dan anak-anak, atau memberikan bayangan yang cukup menarik, arisan sana sini, pengajian keliling kota, memiliki waktu banyak dengan anak, dan tentunya bisa shopping sana sini. Namun ga bisa dihindari terkadang menjalani profesi sebagai ibu rumah tangga menimbulkan kejenuhan tersendiri. kejenuhan itu timbul karena kerutinitasan tugas sehari-hari belum lagi rasanya tugas rumahnya tidak pernah selesai, ada saja yang harus dikerjakan oleh seorang ibu rumah tangga.
ada sebuah qoutes yang mengatakan

The True Love is Khadijah... (♥ ♥ ♥ ♥ ♥)

Diposting oleh butir-butir keindahan | 17.27 | | 0 komentar »


Sanjungan lain yang banyak kali diucapkan Rasulullah SAW. terhadap peribadi Khadijah r.a ialah: “Dia adalah seorang wanita yang terbaik, kerana dia telah percaya dan beriman kepadaku di saat orang lain masih dalam bimbang keengkaran; dia telah membenarkan aku di saat orang lain mendustakanku; dia telah mengorbankan semua harta bendanya ketika orang lain mencegah kemurahannya terhadapku; dan dia telah melahirkan bagiku beberapa putera-puteri yang tidak ku dapatkan dari isteri-isteri yang lain”.

Wanita Dalam Islam.... (peran dan kedudukannya ^v*v^)

Diposting oleh butir-butir keindahan | 17.25 | | 0 komentar »



Wanita di Masa Jahiliyah

Wanita di masa jahiliyah (sebelum diutusnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) pada umumnya tertindas dan terkungkung khususnya di lingkungan bangsa Arab, tetapi tidak menutup kemungkinan fenomena ini menimpa di seluruh belahan dunia. Bentuk penindasan ini di mulia sejak kelahiran sang bayi, aib besar bagi sang ayah bila memiliki anak perempuan. Sebagian mereka tega menguburnya hidup-hidup dan ada yang membiarkan hidup tetapi dalam keadaan rendah dan hina bahkan dijadikan sebagai harta warisan dan bukan termasuk ahli waris. Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya):




BUKANLAH suatu kebetulan bahwa Al-Qur’an menginformasikan kita di dalam surat Al-Qashash mengenai konflik antara Nabi Musa dan Firaun, lalu menjadikan wanita sebagai fokus titik tolak kebangkitan. Allah menyatakan, “Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi).” (Al-Qashash 5).

Maka, proses menjadikan orang-orang tertindas itu sebagai pemimpin merupakan inisiasi kebangkitan, yang dimulai dengan seorang wanita. Allah berfirman, “Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa; "Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan men jadikannya (salah seorang) dari para rasul.” (Al-Qashash 7).

To be Muslimah is Excellent...! (insyaallah...***)

Diposting oleh butir-butir keindahan | 16.37 | | 0 komentar »



Menjadi Muslimah itu Luar Biasa

Tak perlu bersedih menjadi seorang muslimah. Berbanggalah! Setiap wanita muslim begitu istimewa, sangat penting, dan memiliki andil dalam konstelasi kehidupan. Mereka mempunyai sifat-sifat luar biasa. Dikira lemah, sebenarnya mereka kuat. Disangka tak berdaya, sejatinya mereka digdaya.
 Tak percaya? Tengoklah para wanita muslim yang hidup di setiap negara. Mereka menghadapi setiap dilema dan tantangan yang berbeda-beda. Sehingga setiap muslimah di penjuru dunia memiliki karakteristik positif yang bervariasi.




A. MAKNA JILBAB

“Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(Al-Ahzab : 59).


Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada.
Seperti yang disebutkan dalam surat Al-Ahzab ayat 59, di jelaskan bahwa kewajiban bagi setiap muslimah untuk memakai jilbab. Tentu saja dengan di turunkannya ayat tersebut bertujuan untuk kebaikan setiap muslim dan muslimah. Tapi sangat di sayangkan banyak sekali wanita-wanita muslim yang tidak mau menutup dirinya dengan jilbab dengan alasan bahwa jilbab adalah suatu simbol pelanggaran HAM, ajaran kuno yang sudah tidak relevan lagi di zaman sekarang, bahkan sebagian beranggapan bahwa jilbab menyebabkan para wanita muslim tidak memiliki akses di dunia luas, tidak memiliki kebebasan berekspresi. Apakah benar demikian?




MUSLIMAH yang cerdas selalu menyadari arti pentingnya ilmu. Dia tidak akan pernah lupa untuk memberikan perhatian kepada akalnya, sebagaimana dia memberikan perhatian kepada tubuhnya. Dengan demikian, seperti halnya laki-laki, muslimah juga dibebani kewajiban untuk menuntut ilmu yang bermanfaat bagi agama dan dunianya.

Ketika membaca firman Allah berbunyi, “Dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.” (Thaha: 114), dan sabda Rasulullah SAW, “Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim dan muslimah,” seorang muslimah cerdas akan mengerti bahwa petunjuk Al-Qur’an dan As-Sunnah meliputi laki-laki dan juga wanita.





Ibu yang tangguh?
sungguh sebuah fenomena yang sangat menarik, sejauh apa ketangguhan seorang ibu? Apakah dia sekuat tarzanwati? sehebat wonder woman? atau sekaya fulanah? secantik fulanah-1? sepintar fulanah-2?

Tentu bukan itu semua yang akan saya ketengahkan pada tulisan kali ini. Seorang ibu yang tangguh adalah seorang ibu yang benar2 telah mengalami batu asah kenabawian, seorang ibu yang patut menjadi contoh tauladan. Seorang yang akan terkenang jasanya sepanjang sejarah. Agar kita tidak rancu terhadap leteladanan para tokoh2 jaman sekarang, kita akan meneladani tokoh2 sahabiyah, pada jaman awal2 islam.



Siapa yang tidak kenal Nurfitri Moeslim Taher? Seorang relawan wanita yang melambung namanya karena keberaniannya bergabung dengan tim relawan yang berangkat ke Gaza untuk mengantarkan bantuan bagi rakyat Palestina. Tentu kita yang banyak menyimak perkembangan terkini saudara- saudara kita di Palestina, mengetahui jika ternyata beliau adalah juga seorang ibu dari tiga putra.

Dalam sejarahnya, peran wanita yang membela perjuangan Islam bukan hanya terjadi sekali ini saja. Sebut saja Nusaibah binti Kaab. Seorang shahabiyah yang mengikuti perang Uhud di masa Rasulullah Saw, yang berperan sebagai pemasok logistik, dan merawat prajurit yang luka- luka.

AYO BERJILBAB...! (why not, ukhti...???)

Diposting oleh butir-butir keindahan | 15.39 | | 0 komentar »




Jilbab menurut agama adalah pakaian panjang dan lebar yang menutup seluruh aurat wanita, sehingga seluruh bagian tubuh wanita tertutup kecuali wajah dan telapak tangan. Pemakaian jilbab ini dianjurkan bagi wanita yang telah baligh. Tujuannya selain untuk menutup aurat, tentu saja untuk menjaga kehormatan wanita dan melindungi wanita dari hal-hal yang nggak diinginkan. Dan tentu saja, jilbab berfungsi juga sebagai perhiasan wanita.

Jilbab memang wajib bagi muslimah. Tapi nggak muna, masih banyak wanita-wanita muslim yang enggan mengenakan jilbab, termasuk saudara kita sendiri tentunya.

Sebenarnya, yang namanya berjilbab itu bukan hanya menjilbabkan tubuh. Alangkah indahnya kalau kita berjilbab nggak hanya menjilbabkan tubuh, tapi juga menjilbabkan hati. Tentu akan sangat baik seorang wanita sebagai wanita muslimah. Tapi kita semua menyadari, berjilbab sambil menjaga tingkah laku dan tutur kata tentu sangat sulit, apalagi buat kita yang baru mengenakan jilbab.

Birrul Walidain : Berbakti Kepada Kedua Orang Tua ..!

Diposting oleh butir-butir keindahan | 18.50 | | 2 komentar »




Al Ustadz Abu Hamzah Yusuf Al Atsari

MAKNA "AL BIRR"

Al Birr yaitu kebaikan, berdasarkan sabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam (artinya) : "Al Birr adalah baiknya akhlaq". (Diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahihnya Nomor 1794).

Al Birr merupakan haq kedua orang tua dan kerabat dekat, lawan dari Al ‘Uquuq yaitu kejelekan dan menyia-nyiakan haq..

"Al Birr adalah mentaati kedua orang tua didalam semua apa yang mereka perintahkan kepada engkau, selama tidak bermaksiat kepada Allah, dan Al ‘Uquuq dan menjauhi mereka dan tidak berbuat baik kepadanya." (Disebutkan dalam kitab Ad Durul Mantsur 5/259)

Berkata Urwah bin Zubair mudah-mudahan Allah meridhoi mereka berdua tentang firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala (artinya): "Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan." (QS. Al Isra’ : 24). Yaitu: "Jangan sampai mereka berdua tidak ditaati sedikitpun". (Ad Darul Mantsur 5/259)

Berkata Imam Al Qurtubi mudah-mudahan Allah merahmatinya: "Termasuk ‘Uquuq (durhaka) kepada orang tua adalah menyelisihi/ menentang keinginan-keinginan mereka dari (perkara-perkara) yang mubah, sebagaimana Al Birr (berbakti) kepada keduanya adalah memenuhi apa yang menjadi keinginan mereka. Oleh karena itu, apabila salah satu atau keduanya memerintahkan sesuatu, wajib engkau mentaatinya selama hal itu bukan perkara maksiat, walaupun apa yang mereka perintahkan bukan perkara wajib tapi mubah pada asalnya, demikian pula apabila apa yang mereka perintahkan adalah perkara yang mandub (disukai/ disunnahkan). (Al Jami’ Li Ahkamil Qur’an Jil 6 hal 238).

Berkata Syaikhul Islam Ibn Taimiyyah mudah-mudahan Allah merahmatinya: Berkata Abu Bakr di dalam kitab Zaadul Musaafir "Barangsiapa yang menyebabkan kedua orang tuanya marah dan menangis, maka dia harus mengembalikan keduanya agar dia bisa tertawa (senang) kembali". (Ghadzaul Al Baab 1/382).

HUKUM BIRRUL WALIDAIN

Para Ulama’ Islam sepakat bahwa hukum berbuat baik (berbakti) pada kedua orang tua hukumnya adalah wajib, hanya saja mereka berselisih tentang ibarat-ibarat (contoh pengamalan) nya.

Berkata Ibnu Hazm, mudah-mudahan Allah merahmatinya: "Birul Walidain adalah fardhu (wajib bagi masing-masing individu). Berkat beliau dalam kitab Al Adabul Kubra: Berkata Al Qodli Iyyad: "Birrul walidain adalah wajib pada selain perkara yang haram." (Ghdzaul Al Baab 1/382)

Dalil-dalil Shahih dan Sharih (jelas) yang mereka gunakan banyak sekali , diantaranya:

1. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala (artinya): "Sembahlah Allah dan jangan kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua Ibu Bapak". (An Nisa’ : 36).

Dalam ayat ini (berbuat baik kepada Ibu Bapak) merupakan perintah, dan perintah disini menunjukkan kewajiban, khususnya, karena terletak setelah perintah untuk beribadah dan meng-Esa-kan (tidak mempersekutukan) Allah, serta tidak didapatinya perubahan (kalimat dalam ayat tersebut) dari perintah ini. (Al Adaabusy Syar’iyyah 1/434).

2. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala (artinya): "Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya". (QS. Al Isra’: 23).

Adapun makna ( qadhoo ) = Berkata Ibnu Katsir : yakni, mewasiatkan. Berkata Al Qurthubiy : yakni, memerintahkan, menetapkan dan mewajibkan. Berkata Asy Syaukaniy: "Allah memerintahkan untuk berbuat baik pada kedua orang tua seiring dengan perintah untuk mentauhidkan dan beribadah kepada-Nya, ini pemberitahuan tentang betapa besar haq mereka berdua, sedangkan membantu urusan-urusan (pekerjaan) mereka, maka ini adalah perkara yang tidak bersembunyi lagi (perintahnya). (Fathul Qodiir 3/218).

3. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala (artinya): "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang Ibu Bapanya, Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Maka bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang Ibu Bapakmu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu." (QS. Luqman : 14).

Berkata Ibnu Abbas mudah-mudahan Allah meridhoi mereka berdua "Tiga ayat dalam Al Qur’an yang saling berkaitan dimana tidak diterima salah satu tanpa yang lainnya, kemudian Allah menyebutkan diantaranya firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala (artinya) : "Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang Ibu Bapakmu", Berkata beliau. "Maka, barangsiapa yang bersyukur kepada Allah akan tetapi dia tidak bersyukur pada kedua Ibu Bapaknya, tidak akan diterima (rasa syukurnya) dengan sebab itu." (Al Kabaair milik Imam Adz Dzahabi hal 40).

Berkaitan dengan ini, Rasulullah Shalallahu’Alaihi Wassallam bersabda (artinya) : "Keridhaan Rabb (Allah) ada pada keridhaan orang tua dan kemurkaan Rabb (Allah) ada pada kemurkaan orang tua" (Riwayat Tirmidzi dalam Jami’nya (1/ 346), Hadits ini Shohih, lihat Silsilah Al Hadits Ash Shahiihah No. 516).

4. Hadits Al Mughirah bin Syu’bah - mudah-mudahan Allah meridhainya, dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam beliau bersabda (artinya): "Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kalian mendurhakai para Ibu, mengubur hidup-hidup anak perempuan, dan tidak mau memberi tetapi meminta-minta (bakhil) dan Allah membenci atas kalian (mengatakan) katanya si fulan begini si fulan berkata begitu (tanpa diteliti terlebih dahulu), banyak bertanya (yang tidak bermanfaat), dan membuang-buang harta". (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya No. 1757).



KEUTAMAAN BIRRUL WALIDAIN

Pertama : Termasuk Amalan Yang Paling Mulia


Dari Abdullah bin Mas’ud mudah-mudahan Allah meridhoinya dia berkata : Saya bertanya kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam: Apakah amalan yang paling dicintai oleh Allah?, Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam: "Sholat tepat pada waktunya", Saya bertanya : Kemudian apa lagi?, Bersabada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam "Berbuat baik kepada kedua orang tua". Saya bertanya lagi : Lalu apa lagi?, Maka Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : "Berjihad di jalan Allah". (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dalam Shahih keduanya).

Kedua : Merupakan Salah Satu Sebab-Sebab Diampuninya Dosa

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman (artinya): "Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya….", hingga akhir ayat berikutnya : "Mereka itulah orang-orang yang kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni-penghuni surga. Sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka." (QS. Al Ahqaf 15-16)

Diriwayatkan oleh ibnu Umar mudah-mudahan Allah meridhoi keduanya bahwasannya seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam dan berkata : Wahai Rasulullah sesungguhnya telah menimpa kepadaku dosa yang besar, apakah masih ada pintu taubat bagi saya?, Maka bersabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam : "Apakah Ibumu masih hidup?", berkata dia : tidak. Bersabda beliau Shalallahu ‘Alaihi Wasallam : "Kalau bibimu masih ada?", dia berkata : "Ya" . Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam : "Berbuat baiklah padanya". (Diriwayatkan oleh Tirmidzi didalam Jami’nya dan berkata Al ‘Arnauth : Perawi-perawinya tsiqoh. Dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan Al Hakim. Lihat Jaami’ul Ushul (1/ 406).

Ketiga : Termasuk Sebab Masuknya Seseorang Ke Surga

Dari Abu Hurairah, mudah-mudahan Allah meridhoinya, dia berkata : Saya mendengar Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: "Celakalah dia, celakalah dia", Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam ditanya : Siapa wahai Rasulullah?, Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam : "Orang yang menjumpai salah satu atau kedua orang tuanya dalam usia lanjut kemudian dia tidak masuk surga". (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya No. 1758, ringkasan).

Dari Mu’awiyah bin Jaahimah mudah-mudahan Allah meridhoi mereka berdua, Bahwasannya Jaahimah datang kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam kemudian berkata : "Wahai Rasulullah, saya ingin (berangkat) untuk berperang, dan saya datang (ke sini) untuk minta nasehat pada anda. Maka Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : "Apakah kamu masih memiliki Ibu?". Berkata dia : "Ya". Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam : "Tetaplah dengannya karena sesungguhnya surga itu dibawah telapak kakinya". (Hadits Hasan diriwayatkan oleh Nasa’i dalam Sunannya dan Ahmad dalam Musnadnya, Hadits ini Shohih. (Lihat Shahihul Jaami No. 1248)

Keempat : Merupakan Sebab keridhoan Allah

Sebagaiman hadits yang terdahulu "Keridhoan Allah ada pada keridhoan kedua orang tua dan kemurkaan-Nya ada pada kemurkaan kedua orang tua".

Kelima : Merupakan Sebab Bertambahnya Umur

Diantarnya hadit yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik mudah-mudahan Allah meridhoinya, dia berkata, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : "Barangsiapa yang suka Allah besarkan rizkinya dan Allah panjangkan umurnya, maka hendaklah dia menyambung silaturrahim".

Keenam : Merupakan Sebab Barokahnya Rizki

Dalilnya, sebagaimana hadits sebelumnya.


Wallahu a’lam
salam_sitijamilahamdi