“Bismillah! We will not let you go. (Let him go!) Bismillah! We will not let you go…. Beelzebub has a devil put aside for me, for me, for me…. Gallileo, Gallileo, Gallileo, Gallileo Gallileo figaro-Magnifico-

Syair diatas adalah secuplik lagu legendaries Queen yang berjudul “Bohemian Rhapsody”. Pecinta rock tahun 1970-1990-an mana yang tak kenal lagu itu? Lagu Bohemian Rhapsody ditulis oleh Freddie Mercury untuk album A Night at The Opera tahun 1975 dan dinotbatkan oleh Guiness Book of Records sebagai Lagu terfavorit di Inggris (31.000 responden lebih). Bohemian Rhapsody dimainkan dengan menggunakan kunci-kunci aneh. Nada dasarnya cepat sekali berubah. Musiknya mempunyai struktur chord yang susah dimainkan dan dinyanyikan.
Dalam sebuah versi dikatakan bahwa Bohemian Rhapsody adalah lagu yang menceritakan seseorang yang akan dieksekusi mati karena telah membunuh seseorang. Ia menuliskan atau lebih tepatnya menceritakan pesan terakhirnya kepada ibunya sendiri untuk menjelaskan kondisinya sekarang.


Namun jika kita mau merenung, meneliti, dan mengkaji lebih mendalam, akan kita temukan kaitan kuat antara lagu tersebut dengan pemaknaan paganisme yang dilakukan Freddie Mercury. Bisa dikatakan lagu Bohemian Rhapsody adalah semacam manifestasi Lucifer dan kekuatan Majusi yang dianut oleh Freddie Mercury sebagai seorang pemeluk Zoroaster.
Nuansa Lucifer akan makin terasa kuat dengan penyebutan mantra yang dikaitkan dengan nama Galileo dalam Bohemian Rhapsody. Galileo Galile sendiri adalah seorang penyempurna teleskop berhaluan illuminati, sebuah gerakan yang dibentuk oleh para ilmuwan penentang kejumudan Gereja di Eropa abad pertengahan namun memendam misi Luciferian dan dipimpin oleh Galileo Galile sendiri.

Arti kata Bohemian dalam Lagu Queen ini sangat terkait erat kepada Bohemian Club (1872) sebagai salah satu sekte paganisme yang muncul di Amerika dan bergerak lewat jalur Underground. Bohemian Club selama dua ratus tahun berdiri adalah bagian dari kelompok penyembah setan.

Ritual Bohemian Club, sendiri didasari akan semangat penyembahan terhadap satanisme. Salah satu ritual member Bohemian Club adalah melaksanakan ritus pagan yang sangat megah di Bohemian Grove dengan cara melakukan Cremation of Care Ceremony, yakni mengorbankan seorang anak dengan cara di bakar hidup-hidup. Acara ini pun secara turin dilakukan tiap tahunnya.

Upacara lainnya yang dilaksanakan para penganut paganisme ini adalah ritus menyembah sebuah patung burung hantu (owl) raksasa setinggi 40 kaki, dan mengorbankan manusia di altarnya. Perwujudan Burung hantu pun kita bisa lihat di uang 1 dollar Amerika tersembunyi dalam sudut mata uang yang tampil dengan lambang mata satu itu.

Maka itu tidaklah heran, bahwa para anggota Bohemian Club di Amerika banyak diisi para pejabat pemerintahan seperti George Bush, Bill Clinton, Richard Nixon, Jimmy Carter, Colling Power, Hendry Kissinger, termasuk mantan Gubernur California saat ini, Arnold Schwarzeneger.

Sejarah kelahiran Bohemian dibentuk pada tahun 1872 oleh 5 orang Jurnalis Amerika. Club ini terletak 75 mil di luar San Fransisco. Perkumpulan ini mempunyai sebuah tempat untuk berkumpul yang diberi nama Bohemian Grove. Luas Grove ini pun tidak main-main yakni mencapai 2700 acres.

Bohemian Club (BC) saat ini sudah berkembang menjadi organisasi bagi orang terkenal dan kaya yang melangsungkan ritualnya selama 2 minggu tiap tahunnya. Akibat geraknya yang rahasia, Kelompok ini pun luput dari perhatian wartawan dan media massa.
Para member Bohemian banyak dari mereka adalah CEO berpengaruh di dunia, orang-orang pemerintah, finance, industri, dan penguasa media berkumpul untuk mendengarkan pidato, propaganda, jaringan, dan saling membagi agenda. Mereka juga mengadakan upacara Druid-like depan patung, lengkap dengan pakaian, api, mantera dan ritual-ritual lainnya.

Lalu apa kaitannya dengan Queen? Freddie Mercury sebagai seorang Zoroaster, tahu betul arti dari Bohemian. Kebiasannya menyembah api sebagai keyakinan seorang Majusi menandakan semangat Lucifer dalam dirinya. Lirik kekuatan Lucifer pun akan sangat terasa dalam lagu Bohemian Rhapsody-nya.

Kita jangan kira bahwa frase bismillah yang dinyanyikan dalam lagu Bohemian Rhapsody memiliki arti ‘dengan menyebut nama Allah’ adalah mutlak mengasosiasikan tentang Islam. Sebab tak lama setelah menyebut Bismillah, Freedie Mercury menyelipkan kata Beelzebub, sebagai sebuah personifikasi iblis dalam keyakinan para bohemian.

Beelzebub sendiri adalah nama yang disebut di dalam Alkitab memiliki kaitan dengan Satan. Sejatinya, Beelzebub atau Beelzebul adalah nama dewa orang Filistin dari kata Ba‘al Zebûb, yang artinya "Dewa Lalat" dan juga digunakan di Perjanjian Baru sebagai sinonim untuk Setan.
Dikatakan bahwa Beelzebub adalah iblis yang menyebabkan kehancuran, dialah yang membuat setan-setan disembah manusia, membuat nafsu berat, dan membuat kecemburuan dalam kota juga pembunuhan, lalu membuat peperangan. Beelzebub juga termasuk tiga Fallen Angels terkenal yaitu, Beelzebub, Lucifer, dan Leviathan. Dia juga mewakili 7 dosa besar yaitu Glutonny atau Kerakusan.

Dalam Perjanjian Salomo, Beelzebul muncul sebagai pangeran dari setan dan mengatakan bahwa ia adalah mantan malaikat surga. Sedangkan dalam Injil Nikodemus, dikatakan bahwa Beelzebul adalah nama sekunder dari Setan.

Akhirnya kita bisa menganalisa bahwa Bohemian Rhapsody adalah ritual dari kepercayaan pagan majusi Freddie Mercury. Kita harus tahu bahwa dalam agama Majusi, mereka memiliki dua buah Tuhan, yaitu Tuhan Kebaikan dan Tuhan Keburukan. Sesuai namanya, dua Tuhan ini pun saling bertentangan. Tuhan kebaikan disebut dengan nama Ahura Mazda. Sedangkan Tuhan Keburukan disebut dengan nama Ahriman. Ahura Mazda selalu bertarung dengan Ahriman sebagai penguasa kegelapan. Hingga pada perkembangannya, Ahriman diadopsi orang-orang Ibrani sebagai setan, Iblis, Azazil, atau Lucifer.


Oleh karena itu, pada suatu versi lainnya diceritakan bahwa Bohemian Rhapsody sendiri adalah lagu yang menceritakan seseorang yang miskin (I am just a poor boy) yang akan dihukum mati (Open your eyes Look up to the skies and see) untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya yang konon karena membunuh (just killed a man, Put a gun against his head, Pulled my trigger, now his dead). Tapi dia tidak ingin ada orang yang kasihan kepadanya (I need no sympathy). Dan kemudian dia membaca mantra agar dibebaskan dari hukumannya dan meminta pertolongan dari Ahura Madza (Bismillah) dan juga Tuhan Keburukan (Beelzebub/Ahriman).

Jadi, penyebutan nama Allah oleh Freddie Mercury jelas sama sekali tidak menggambarkan Allah, tapi lebih kepada doktrin Majusi, Lucifer, paganisme, tentang pertarungan dalam kehidupan Freddie sendiri. Secara logika jua, kita bisa berfikir bagaimana mungkin seorang Majusi justru mendakwahkan Islam lewat lagunya. Wallahua’lam. 
salam_sitijamilahamdi

sumber : eramuslim

0 komentar