Mari Menanam Buah Naga ~

Diposting oleh butir-butir keindahan | 19.51 | | 0 komentar »


Sebenarnya sudah lama saya tertarik dengan buah yang satu ini. Awalnya saya tertarik oleh warnanya yang semarak, indah mengundang kekaguman. ~ merah ~ Yaa, hati siapa yang tidak terpikat, oleh warna yg indah itu..

Kemudian saya mencoba mencicipi rasa buahnya.. Hemm, yaah.. rasanya cukup lezato, kenyal dan agak sedikit manise.. dengan biji2 kecilnya yang menambah enak..

Hari demi hari.. ketertarikanku terhadap buah yang satu ini semakin besar.. Aku pingin menanamnya sendiri.. Yaa itu diaa.. Dan akupun mulai 'hunting', mencari bibit buah yang satu ini.. tapi enggak terlalu memaksa... Pernah saya lihat di halaman sebuah rumah, pohon buah naga yang sedang berbuah, oh.. menambah ngilernya saya.. hiksz. Mau minta bibitnya, enggak enak ati.. yah sudah tahan diri saja..


Hingga suatu hari tanpa sengaja saya pergi ke sebuah pertokoan, dan ternyata di belakang toko tersebut ada kebun buah naga.. Alhamdulillah, ternyata sedang memangkas batang2 nya yang tidak dibutuhkan. Hemm, dengan penuh harap saya meminta batang2 tsb. Dan, alhamdulillah si mamang dengan senang hati memberikannya.

Berikut ini saya sertakan, hasil gugling di internet, cara budidaya buah naga. Memang tidak secara komplet pembahasannya, tapi cukuplah bagi kita jika ingin memulai menanamnya..

tanaman buah naga di kebun
 Pada umumnya budidaya buah naga dilakukan dengan cara setek atau menyemai biji. Tanaman ini tumbuh subur di media tanam porous (tidak becek), kaya akan unsur hara, berpasir, cukup sinar matahari dan bersuhu antara 38-40’C. Jika perawatan cukup baik, tanaman akan mulai berbuah pada umur 11-17 bulan. Daerah yang berada di ketinggian 400-700 dpl, sangat cocok untuk budidaya buah naga merah. Walaupun memiliki udara yang cukup sejuk, namun mendapatkan sinar matahari yang cukup merupakan modal untuk pertumbuhan buah naga merah . Buah naga dapat berkembang dengan kondisi tanah dan ketinggian lokasi apapun, namun tumbuhan ini cukup rakus akan unsur hara, sehingga apabila tanah mengandung pupuk yang bagus, maka pertumbuhannyapun akan pesat sekali. Dalam waktu 1 tahun, tanaman bisa mencapai ketinggian 3 meter lebih. Saat ini buah naga belum terlalu banyak dibudidayakan di Indonesia. Selama ini budidayanya sebagian besar masih di daerah Mojokerto, Jember, Malang, Pasuruan, Bayuwangi, dan Ponorogo.

Beberapa Syarat Untuk Pertumbuhan Buah Naga
Tanaman buah naga termasuk tanaman tropis dan dapat beradaptasi dengan berbagai lingkungan tumbuh dan perubahan cuaca seperti sinar matahari dan curah hujan. Curah hujan yang ideal untuk pertumbuhan buah naga sekitar 60 mm/bln atau 720 mm/tahun. Pada curah hujan 600-1.300 mm/tahun tanaman ini juga masih bisa tumbuh. Tetapi tanaman ini tidak tahan dengan genangan air. Hujan yang terlalu deras dan berkepanjangan bisa menyebabkan kerusakan tanaman terutama pembusukan akar dan merambat sampai pangkal batang. Intensitas sinar matahari yang dibutuhkan sekitar 70-80 %, karena itulah tanaman ini sebaiknya ditanam dilahan tanpa naungan dan sirkulasi udara juga baik.

Tanaman ini lebih baik pertumbuhannya bila ditanam didataran rendah antara 0-350 m dpl. Suhu udara yang ideal antara 26-36 derajat Celcius dan kelembaban 70-90 %. Tanah harus beraerasi dengan baik dengan derajat keasaman (pH) 6,5 – 7.

Agar tanaman ini bisa tumbuh dengan baik dan maksimal, media tumbuhnya harus subur dan mengandung bahan organik cukup dengan kandungan kalsium tinggi. Drainase harus berjalan baik dan bersifat porous karena tanaman ini tidak tahan genangan air. Bahan organik yang digunakan harus benar-benar matang karena berfungsi menyangga kation dan aktivitas mikroorganisme dan penyedia hara. Beberapa bahan yang dapat digunakan antara lain pupuk kandang, kompos, dan sekam. Media juga sebaiknya dicampur bahan anorganik seperti pasir dan bubuk bata merah yang berfungsi untuk memperlancar aerasi dan drainase. Dan yang perlu diperhatikan media tidak boleh mengandung garam.


Budidaya Buah Naga di Kebun
Pembudidayaan buah naga untuk usaha produksi dilakukan dikebun. Untuk menghasilkan produksi yang maksimal tentu saja harus dengan persiapan yang matang, perawatan yang baik dan penanggulangan gangguan penyakit yang tepat. Berikut ini kegiatan pembudidayaan diulas secara lengkap :

1.Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah adalah faktor penting yang harus diperhatikan agar tanaman buah naga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Perakaran buah naga memerlukan tanah yang gembur karena perakarannya merayap dipermukaan tanah, apabila tanah terlalu keras atau liat, akar tidak bisa tumbuh baik pada tanah.

Sebelum digemburkan sebaiknya tanah dibersihkan dari gulma dan rerumputan untuk menghindari penyakit. Setelah itu tanah digemburkan dengan mencangkul sedalam satu cangkulan dengan dibolak-balik. Setelah itu dibuat lubang-lubang tanam sesuai dengan cara tanamnya apakah menggunakan system panjatan tunggal atau sistem kelompok

Pada sistem panjatan tunggal pengolahan tanah hanya dilakukan disekitar lubang tanam saja, berbeda dengan sistem kelompok pengolahan tanah dilakukan pada seluruh alur barisan tempat penanaman.

Media tanam untuk panjatan tunggal menggunakan campuran tanah galian diberi pasir sekitar 5 kg, bubuk bata merah 5 kg, pupuk kandang kering 10 kg dan dolomit 300 g kemudian dicampur sampai merata.

Pada model sistem tanam berkelompok untuk setiap alur sepanjang 4 m media tanamnya yaitu pasir 8 kg, pupuk kandang 20 kg dan bisa ditambahkan bubuk bata merah sebanyak 10 kg apabila tanah terlalu porous. Jika tidak menggunakan bubuk bata merah , jumlah pupuk kandang ditambahkan 10 kg lagi jadi total 30 kg. Ditambah dolomit yang mengandung magnesium sebanyak 600g. Bahan-bahan tersebut dicampur merata pada tanah galian.

Setelah penyiapan media tanam selesai kemudian disiram dan biarkan terkena matahari sampai kering. Pengeringan ini bertujuan agar tanah terbebas dari racun dan penguapan lain.

2.Sistem Pengairan
Untuk sistem pengairan pada lahan disesuaikan dengan kondisi lahan, system cara tanamnya, dan pengadaan sumber air yang ada disekitar lahan. Bisa menggunakan cara pengairan tradisional yaitu system leb yaitu menggunakan parit sedalam 20 cm yang dibuat disekitar barisan tanaman. Atau juga bisa menggunakan system pengairan pipa yang dibuat sedemikian rupa untuk mengalirkan air pada seluruh tanaman.

3.Penanaman Pada Lahan

Penanaman bibit lahan tanam yang harus diperhatikan adalah kedalaman yang terlalu dalam malah akan menghambat pertumbuhannya. Kedalaman penanaman adalah 20% dari panjang bibit. Misal bibit yang mau ditanam berukuran panjang 50-80 cm maka kedalamannya sekitar 10-15 cm. Sebelum ditanam sebaiknya bibit setek diolesi Ridomil sebanyak 40 g yang dicampur dengan 1 liter air untuk mencegah kebusukan pada pangkal batang setek.

Cukup dulu ya..
Sampai lain kali, tentang buah naga juga dan manfaatnya bagi kesehatan.. [sjh]

0 komentar